ABSTRAK
Perubahan sektor transportasi Indonesia merupakan salah satu dampak dari perkembangan teknologi yang semakin maju, seperti munculnya aplikasi online yang dapat diunduh melalui smartphone dan perangkat pengubah hidup. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang mengunduh aplikasi transportasi online seperti Gojek karena keterjangkauan dan kemudahan. Sistem kecerdasan AI ini dapat membantu pengemudi GOJEK menghindari “perintah fiktif” yang dapat mendeteksi 90% GPS palsu. Kemudian akan mulai berlaku berdasarkan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. (UU ITE), yaitu, “seseorang yang dengan sengaja dan tanpa hak atau melanggar hukum dengan tujuan untuk mempertimbangkan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik sebagai demikian, mengoperasikan, membuat, atau membuat informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik. Perubahan , hapus, buang. Datanya asli.” Pelanggar akan dihukum dengan hukuman penjara hingga 12 tahun atau denda 12 miliar. Diubah dengan UU No. 19 (UU ITE) Tahun 2016, sebagaimana dijelaskan dalam UU 11 Tahun 2008. Disahkan pada 21 April 2008 dan menjadi cyber law pertama di Indonesia. Mengingat di era industri seperti sekarang internet semakin pesat oleh karena itu GOJEK telah menciptakan terobosan terbaru dalam bidang transportasi umunya dengan mengelola teknologi informasi dengan menawarkan banyak reservasi menggunakan Artificial Intelligence seperti end to end, booking flow, dan seluruh customer journey yang dijamin untuk penjagaan rahasia dalam identitas customernya dan pengenalan dari drivernya. Dengan adanya AI ini dapat membantu GOJEK untuk mempermudah dalam mencari nafkahnya sebagai driver dan menjaga identitas customernya dengan aman. Dimensi alur penelitian ini terlihat dari kemampuan aplikasi Gojek yang dapat dijalankan tanpa error atau lag. Selain itu, kapasitas aplikasi Gojek terlalu besar untuk smartphone lawas, sehingga smartphone dan aplikasi Gojek terasa agak lambat (lag), namun responden mengatakan akan tetap menggunakan aplikasi Gojek sesuai kebutuhan.
Kata Kunci: Artificial Intelligence, Transportasi,
1.PENDAHULUAN
Perubahan dalam bidang transportasi di Indonesia adalah salah satu dampak dari perkembangan teknologi yang semakin canggih seperti munculnya aplikasi online yang dapat diunduh melalui smartphone atau device yang telah memberi perubahan signifikan kepada kehidupan. Ini bisa dilihat dari jumlah orang yang mengunduh aplikasi transportasi online seperti Gojek dengan alasan biaya yang terjangkau serta kenyamanan.
Aplikasi Gojek ini juga menggunakan
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam aplikasinya untuk macammacam hal seperti mempemudah hubungan antara penyedia layanan gojek dengan pelanggan.
Artifical Intelligence atau Kecerdasan Buatan bermula sejak kedatangan komputer pada tahun 1940-an, walaupun ditemukan bahwa perkembangannya sudah ada dari zaman Mesir Kuno. Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) merupakan bidang ilmu komputer yang dibuat khusus untuk memberi solusi kepada masalah yang lazimnya berkaitan dengan kecerdasan manusia seperti pengenalan pola serta pembelajaran. Adapun beberapa manfaat yang dapat diberikan oleh AI kepada kita yaitu dapat mengoptimalkan pekerjaan yang berulangulang dan membutuhkan durasi yang lama menjadi lebih singkat, cepat dan mudah, dapat digunakan untuk menganalisa dan mempelajari sejumlah data yang besar sehingga dapat menentukan serta memberikan keputusan yang unggul dan juga dapat meminimalisir peran manusia di macam-macam bidang pekerjaan seperti kurir dan akuntan. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa AI menghemat sumber daya manusia (SDM). Dalaam kehidupan sehari-hari, AI sudah diterapkan di berbagai macam bidang dalam kehidupan sehari-hari seperti membantu dalam menemukan lokasi dan berkomunikasi. Artificial Intelligence ini beroperasi dengan algoritma pemrograman yang disesuaikan pada sistem komputer yang diadakan saat proses pembuatan algoritmanya dan dilansir dari Brookings, algoritma pemrograman artificial intelligence membutuhkan jumlah data yang besar dan akurat supaya komputer dapat menentukan perbedaan pola yang berguna.
Keinginan untuk memperoleh keadaan yang mendatangkan kemudahan dari AI kepada masyarakat telah tumbuh dan berkembang hingga memberikan keuntungan, yang menjadikan kesulitan manusia dalam mengimplementasi hal-hal tertentu dalam kehidupan sehariannya sebagai motivasi keinginan tersebut.
AI pada masa ini sudah digunakan dan berperan dalam banyak aplikasi-aplikasi yang bisa kita unduh dengan device kita, seperti aplikasi Gojek. Dalam artikel ini akan dibahas peran AI dalam aplikasi gojek yang merupakan aplikasi penyedia layanan transportasi dan pesan-antar makanan serta kaitan AI dalam aplikasi gojek dengan kecakapan seseorang dan perikatan yang timbul bagi pengguna dan pemberi layanan aplikasi gojek.
1.1 Latar Belakang
Dengan perkembangan teknologi pada masa ini, menuntut penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam berbagai macam hal seperti aplikasi Gojek. Terdapat banyak peran oleh AI dalam aplikasi Gojek seperti penggunaannya untuk memanfaatkan data pengguna dan driver gojek. Contohnya penggunaanya untuk membantu driver gojek mengetahui lokasi penjemputan dan pengantaran barang pelanggan. Oleh karena dibutuhkan kecakapan untuk menggunakan aplikasi gojek melalui device tertentu serta mendatangkan hubungan timbal balik antara kedua pihak, maka hal ini tentu saja memerlukan kecakapan seseorang pengguna apliaksi gojek dan juga berkaitan hukum perikatan.
1.2 Maksud dan Tujuan
Artificial Intelligence dalam aplikasi gojek bertujuan untuk melakukan perkejaanpekerjaan yang bagi manusia sulit untuk dilakukan atau membutuhkan banyak waktu dan tentunya penerapan AI dalam aplikasi gojek serta penggunaannya membutuhkan kecakapan seseorang dan juga menimbulkan suatu perikatan antara dua pihak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perikatan itu terjadi dan terimplementasi serta apa saja kecakapan yang dibutuhkan pengguna aplikasi gojek.
1.3 Rumusan Masalah
- Apa saja kaitan aplikasi gojek yang menggunakan AI dengan kecakapan seseorang?
- Apa saja perikatan yang timbul dari penggunaan aplikasi gojek?
2. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, yaitu penelitiam yang ditujukan pada peraturanperaturan tertulis sehingga penelitian penelitian ini berkaitan erat dengan perpustakaan dikarenakan akan dibutuhkan berbagai macam data yang bersifat sekunder pada perpustakaan. Metode penelitian hukum normatif pada lazimnya disebut sebagai penelitian hukum doktriner atau penelitian perpustakaan.
Dalam penelitian hukum normatif, hukum yang tertulis dikaji dari berbagai aspek seperti aspek filosofi, teori, struktur, penjelasan umum, penjelasan pada tiap pasal, konsistensi, formalitas, kekuatan yang mengikat suatu undang-undang serta bahasa yang digunakan adalah bahasa hukum sehingga dapat kita simpulkan pada penelitian hukum normatif mempunyai cakupan luas.
3. PEMBAHASAN
Artificial Intelligence (AI) dalam sistem aplikasi gojek mempermudah serta mengoptimalkan proses pemilihan penyedia layanan atau biasanya pengemudi untuk memenuhi kewajibannya sebagai pengemudi untuk menyelesaikan apa yang telah dipesan oleh pelanggan atau konsumen. Bukan hanya itu, AI nya juga berperan dalam penentuan peningkatan harga untuk memenuhi kriteria penawaran dan permintaan serta menentukan lokasi penjemputan yang terbaik untuk pengemudi dan pengguna.
AI juga berperan dalam pencegahan kriminalitas bagi para pengemudi gojek yaitu dengan membantu memberantas para oknum yang melakukan kecurangan dalam aplikasi gojek seperti contoh, seorang ibu A telah kedatangan driver gojek dengan membawa makanan cukup banyak padahal ibu A tersebut tidak memesan makanan tersebut, namun alamat rumahnya beserta nama panggilan yang tercantum benar milik ibu A tersebut, hanya saja nomor telepon yang bukan milik dari ibu A itu. Akhirnya, mereka ber-inisiativ untuk menelpon nomor tersebut namun tidak dijawab oleh si pemilik nomor hp itu. Setelah ditelusuri, ternyata pemilik nomor tersebut merupakan “order fiktif” yang artinya pengiriman palsu. Kasus ini menyebabkan banyak kerugian seperti penipuan terhadap gojek yang sedang mencari nafkah, orang yang menerima barang tapi bukan dia sendiri yang memasan barang tersebut, serta perusahaan yang telah menyediakan layanan pesan antar makanan/barang itu sendiri.
Sistem kecerdasan Al ini telah mampu membantu driver GOJEK untuk menangkal ” order fiktif ” yang mampu mendeteksi GPS palsu secara 90%. Lalu akan membawanya ke dalam hukum dengan pasal 35 UU nomor 11 tahun 2008, tentang informasi dan transaksi elektronik. (UU ITE), yaitu : ” Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan manipulasi, penciptaan, perubahan, penghilangan, pengrusakan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dengan tujuan agar Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik tersebut dianggap seolah-olah data yang otentik “.
Apabila yang mendapatkan pelanggaran tersebut maka akan dipenjara selama maksimal 12 tahun atau denda 12 miliar. Yang sebagaimana pada UU 11 tahun 2008 telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 (UU ITE) disahkan pada tanggal 21 April 2008 dan menjadi cyber law pertama di Indonesia.
Mengingat di era industri seperti sekarang internet semakin pesat oleh karena itu GOJEK telah menciptakan terobosan terbaru dalam bidang transportasi umunya dengan mengelola teknologi informasi dengan menawarkan banyak reservasi menggunakan AI seperti end to end, booking flow, dan seluruh customer journey yang dijamin untuk penjagaan rahasia dalam identitas customernya dan pengenalan dari drivernya. Dengan adanya AI ini dapat membantu GOJEK untuk mempermudah dalam mencari nafkahnya sebagai driver dan menjaga identitas customernya dengan aman.
Vice Presiden Data Science Gojek, Syafri Bahar, berkata bahwa gojek menggunakan dan memanfaatkan Artificial Intelligence dalam meningkatkan perkembangan platformnya untuk mempermudah kegiatan konsumen, mitra dan merchant sebagai tujuan utama gojek dalam penggunaan AI. Efisiensi dan pertumbuhan bisnis serta pemberian dampak secara bisnis maupun sosial diharapkan dari penerapan AI.
Penciptaan sistem dan fitur ini di Gojek merujuk kepada data agregat konsumen. “Kami memastikan bahwa solusi yang dibangun bermanfaat” ujar VP Data
Science Gojek Syafri Bahar.
Implementasi AI: Aplikasi Gojek
Dewasa ini, generasi Z memberikan kontribusi yang besar terhadap sektor transportasi online dimana semakin muda usia, maka semakin cenderung mereka menggunakan aplikasi transportasi online (Norrahmiati, Anwar, & Ernawati, 2020). Hal tersebut mengindikasikan bahwa generasi Z memiliki dampak yang besar pada penggunaan aplikasi transportasi online, termasuk Gojek. Untuk contoh penerapan dan implementasi AI di bidang layanan jasa dan konsumen, kelompok kami mengambil contoh dari jurnal
“Pengaruh Artifical Intelligence terhadap Customer Experience (Studi pada Pengguna Gojek Bandung, Jawa Barat)”. Hasil penelitian dari jurnal tersebut menunjukkan bahwa peran AI sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan dan peningkatan performa aplikasi. Adapun untuk contoh dari hasil dan pembahasan dalam implementasi AI di Gojek, sebagai berikut:
Mayoritas responden menggunakan aplikasi Gojek 2 – 4 kali dalam satu pekan. Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan pada beberapa responden, dapat diketahui bahwa mereka menggunakan aplikasi Gojek untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama transportasi dan jasa pesan-antar makanan. Selain itu, banyaknya tawaran potongan harga yang ditawarkan oleh Gojek juga menarik para responden untuk kembali menggunakan fitur aplikasi Gojek.
Dalam tabel, Immersion pada penelitian ini ditandai dengan kecenderungan pengguna untuk memilih aplikasi Gojek sebagai penyedia transportasi online. Responden setuju bahwa aplikasi Gojek adalah aplikasi online yang sering digunakan. Responden juga tertarik untuk mengetahui lebih banyak mengenai fitur-fitur yang disediakan oleh Gojek, tetapi belum tentu terdapat kesempatan atas kebutuhan untuk menggunakan fitur tersebut. Namun, jika terdapat kesempatan atas kebutuhan, maka mereka tertarik untuk menggunakan fiturfitur lainnya yang disediakan oleh Gojek.
Dimensi flow pada penelitian ini ditampilkan pada kemampuan aplikasi Gojek untuk berjalan tanpa adanya error dan lag. Secara umum, aplikasi Gojek dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya lag. Namun, pada saat tertentu seperti rush hour (jam sibuk/padat pengunjung), terkadang aplikasi Gojek mengalami lag dan hal tersebut membuat pelanggan kesal, dikarenakan pada rush hour tersebut responden berada dalam keadaan sangat membutuhkan. Selain itu, kapasitas aplikasi Gojek terlalu besar untuk smartphone keluaran lama, sehingga membuat smartphone serta aplikasi Gojeknya terasa sedikir berat (lag), tetapi responden menyatakan tetap akan menggunakan aplikasi Gojek atas dasar kebutuhan.
Cognitive fit pada jurnal penelitian tersebut merupakan kesesuaian antara ekspektasi pengguna atas aplikasi online dengan aplikasi Gojek. Kesesuaian ekspektasi ini membuat mereka semakin yakin dalam menggunakan aplikasi Gojek untuk konsumsi berkelanjutan. Responden mengharapkan agar aplikasi Gojek menjadi aplikasi yang sesuai dengan ekspektasi mereka atas aplikasi online, yakni aplikasi Gojek dapat berfungsi dengan baik dalam memenuhi kebutuhan mereka, khususnya pada bidang transportasi. Responden juga memiliki ekspektasi tarif yang terjangkau dalam penggunaan aplikasi transportasi online, dan mereka setuju bahwa tarif yang ditetapkan oleh Gojek tergolong terjangkau, tetapi dalam waktu tertentu terdapat faktor eksternal, yaitu promosi potongan harga oleh pesaing Gojek yang lebih mudah untuk didapatkan dengan frekuensi lebih sering, sehingga mempengaruhi ekspektasi responden terkait tarif yang ditawarkan oleh Gojek.
Pada penelitian ini, emotional fit digambarkan melalui visualisasi aplikasi Gojek. Responden menilai bahwa tema desain, seperti visual, font, hingga karakter animasi yang digunakan oleh Gojek menarik. Namun, above the fold aplikasi Gojek dinilai terlalu ramai. Menurut responden, tampilan above the fold yang terlalu ramai dapat membingungkan penggunaan awal terutama ketika baru melakukan update aplikasi. Akan tetapi, above the fold aplikasi Gojek dianggap masih lebih tertata dan lebih menarik dibandingkan dengan pesaingnya. Responden berpendapat bahwa aplikasi Gojek memiliki tampilan aplikasi yang lebih baik dan menarik dibanding pesaing, sehingga menjadikan Gojek sebagai salah satu alasan responden untuk memilih menggunakan aplikasi Gojek. Maka, hal tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan, pengguna telah mendapatkan customer experience yang menyenangkan dalam menggunakan Gojek.
Tidak hanya itu, AI dalam aplikasi gojek juga digunakan untuk membantu mencegah pelecehan seksual sebab gojek
mempunyai inisiatif untuk mempertahankan kenyamanan dan meningkatkan rasa kepercayaan pelanggan. khususnya bagi pelanggan yang bekerja jauh dari kegelisahan ketika berpergian atau pulang.
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh gojek, ditemukan bahwa 55% perjalanan pada malam hari dilakukan oleh wanita yang pulang sangat malam setelah lembur dari pekerjaan. Oleh karena itu, dengan penggunaan kecerdasan buatan, gojek bertujuan untuk meningkatkan rasa kenyamanan bagi para wanita yang menggunakan gojek saat sudah larut malam.
Artificial Intelligence dalam aplikasi gojek juga membantu dalam perlawanan pelecehan seksual khususnya untuk perempuan dengan memperkenalkan tiga fitur. Fitur yang pertama yang telah dikembangkan merupakan tombol darurat, bagikan perjalanan serta penyamaran nomor telpon. Terhubung dengan unit darurat layanan Gojek 24 jam dan layanan ambulan, fitur tombol darurat bisa digunakan oleh pelanggan sebagai cara untuk mencegah pelecehan.
Fitur yang kedua adalah fitur bagikan perjalanan atau Share My Trip ke orang paling dekat dengan pelanggan yang memungkinkan pelanggan memberi informasi mengenai posisi serta lokasinya secara aktif.
Fitur ketiga yaitu penyamaran nomor telepon dimana ketika pelanggan sebelum melakukan perjalanan, GoJek sudah mulai melindungi pengguna dengan fitur penyamaran nomor telepon.
Tentu saja dalam penggunaan aplikasi gojek dengan AI ini memerlukan kecakapan seseorang agar proses pelayanan terlaksana dengan baik serta dapat dimengerti oleh semua orang hingga perikatan yang timbul antara pengguna dan penyedia layanan gojek terlaksana dengan baik.
Hal yang dibutuhkan dan persyaratan pengguna aplikasi gojek:
Terkait kecakapan seseorang dalam buku 1:
– Penyedia Layanan GOJEK
Sebelum menggunakan aplikasi ini, aplikasi ini sebelumnya akan mengirimkan suatu layanan kepada para yang ingin menggunakannya dengan meminta penggunanya mengaktifkan GPS lalu menyetujuinya kepada pihak Penyedia Layanan. Tidak hanya itu saja, pengguna boleh menolak atau menyetujui setiap layanan yang diberikan namun penyedia layanan berhak meminta kepada para penggunanya untuk wajib memilih layanan tersebut sesuai prosedur dari aplikasi GOJEK.
Pengguna diberikan banyak akses dan fasilitas layanan yang akan diperlukan oleh seorang penggunan aplikasi GOJEK yang telah disediakan dan pengguna mempunyai kebebasan untuk memilih layanan tersebut sesuai kebutuhannya.
– Penggunaan Akun Gojek
Saat menggunakan aplikasi GOJEK pengguna diminta untuk mengisi beberapa data pribadi seperti nama lengkap, alamat email, dan nomor handphone yang dapat digunakan dan sah sebagai pendaftaran akun GOJEK yang sebelumnya harus menyetujui ketentuan pengguna aplikasi dan kebijakan dalam privasi. Setelah melakukan pendaftaran lalu melakukan verifikasi akun melalui kode yang sudah di kirim dan memasukkan kode tersebut ke halaman pendaftaran akun GOJEK. Pengguna diharapkan tidak memberikan kode tersebut pada siapapun selain dari pemilik atau selaku penggunannya yang dia saja yang boleh tau.
Akun GOJEK yang telah terdaftar tidak bisa dilihat oleh orang lain atau tidak bisa dialihkan kepada orang lain karena termasuk bagian dari keamanan dan kerahasiaan pribadi, jika pengguna lalai dalam menjaga keamanan dan kerahasiaan dalam penggunaan aplikasi maka sudah menjadi tanggungjawab sendiri karena telah dianggap bahwa semua pesanan dan jawaban berasal dari akun pengguna GOJEK dan sah. Jika mengalami hal seperti itu pengguna diharapkan untuk segera melapor kepada pihak penyedia layanan GOJEK tentang memakai aplikasi GOJEK tanpa pemberitahuan atau persetujuan dari pihak asli si pengguna, dan pihak layanan akan membantunya terhadap penggunaan akun tersebut.
Terkait buku 3 tentang perikatan/ikatan yang terjadi :
– Tanggungjawab Pengguna
Pengguna yang telah menggunakan aplikasi atau menjadi bagian dari GOJEK (driver) wajib bertanggungjawab penuh atas keputusan yang telah dibuat pleh aplikasi GOJEK seperti mengirimkan lokasi dengan jelas, mengakses layanan atau pelayanan dengan baik, hingga pembayaran yang akan dilakukan. Jika pengguna terlibat dalam masalah penggunaan akun yang bertentangan dengan kebijakan privasi yang telah disediakan dan dikatakan sebagai pelanggaran hak kekayaan intelektual seperti :
- menghapus setiap pemberitahuan hak cipta, merek dagang atau pemberitahuan hak milik lainnya yang terkandung dalam Aplikasi;
- menyalin, memodifikasi, mengadaptasi, menerjemahkan, membuat karya turunan dari, mendistribusikan, memberikan lisensi, menjual, mengalihkan, menampilkan di muka umum baik sebagian maupun seluruhnya, merekayasa balik (reverse engineer), mentransmisikan, memindahkan, menyiarkan, menguraikan, atau membongkar bagian manapun dari atau dengan cara lain mengeksploitasi Aplikasi (termasuk perangkat lunak, fitur dan Layanan di dalamnya);
- Memberikan lisensi, mensublisensikan, menjual, menjual kembali, memindahkan, mengalihkan, mendistribusikan atau mengeksploitasi secara komersial atau membuat tersedia kepada pihak lain Aplikasi dan/atau perangkat lunak dengan cara menciptakan tautan (link) internet ke Aplikasi atau “frame” atau “mirror” setiap perangkat lunak pada server lain atau perangkat nirkabel atau yang berbasis internet;
- meluncurkan program otomatis atau script, termasuk, namun tidak terbatas pada, web spiders, web crawlers, web robots, web ants, web indexers, bots, virus atau worm, atau program apapun yang mungkin membuat beberapa permintaan server per detik, menciptakan beban berat atau menghambat operasi dan/atau
kinerja Aplikasi;
- menggunakan aplikasi pencarian atau pengambilan kembali situs, perangkat manual atau otomatis lainnya untuk mengambil
(scraping), indeks (indexing), survei (surveying), tambang data (data mining), atau dengan cara apapun memperbanyak atau menghindari struktur navigasi atau presentasi dari Aplikasi atau isinya; f. menerbitkan, mendistribusikan atau memperbanyak dengan cara apapun materi yang dilindungi hak cipta, merek dagang, atau informasi lain yang Kami miliki tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kami atau pemilik hak yang melisensikan hak-nya kepada Kami, dan menggunakan dan/atau mengakses secara tidak resmi Aplikasi untuk (a) merusak, melemahkan atau membahayakan setiap aspek dari Aplikasi, Layanan atau sistem dan jaringan terkait, dan/atau (b) membuat produk atau layanan tandingan serupa menggunakan ide, fitur, fungsi atau grafik menyerupai aplikasi.
4. KESIMPULAN
Kesimpulan dari artikel ini adalah dimana banyak para warga masyarakat yang menggunakan aplikasi GOJEK untuk keperluan sehari-hari mereka seperti pengantaran atau penjemputan para customernya, pengambilan barang, pengiriman barang, dan masih banyak lainnya maaf adanya apalikasi ini juga sangat berpengaruh bagi masyarakatnya, dengan adanya Artificial Intelligence yang telah menjadi sistem bagi GOJEK.
Sistem AL memilik manfaat yang bisa diterapkan dan sangat sekali membantu untuk para penggunanya baik itu driver GOJEK atau costumer yang memasannya, dan juga memiliki keuntungan bagi perusahaan GOJEK tidak hanya itu pengguna dapat mengakses banyak layanan dan tentu saja saat pengguna telah mendaftarkan akunnya dan segala data pribadi lainnya yang telah terdaftar akan diprivasikan oleh pihak penyedia layanan GOJEK dan tentunya terjaga. Apabila ada yang menyalahgunakan akun tersebut maka dipastikan akan dikonfirmasi oleh penyedia layanan dan akan dibantu olehnya.
- DAFTAR PUSTAKA
- https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/60d4535f0acb9/cara-gojekkelola-dan-manfaatkan-data-daripengguna-untuk-pengguna
- https://idtesis.com/metodepenelitian-hukum-empiris-dannormatif/
- https://infokomputer.grid.id/read/121840841/begini-cara-gojekmemanfaatkan-teknologiartificialintelligence?page=all
- https://infokomputer.grid.id/read/1 21840841/begini-cara-gojekmemanfaatkan-teknologi-artificialintelligence?page=all
- https://www.hukumonline.com/klinik/a/order-fiktif-makanan-ionline-i–ini-jerat-hukum-bagi-pelakult6184d5d121a13
- https://www.researchgate.net/publication/356473443_PENGARUH_ARTIFICIAL_INTELLIGENCE_TERHADAP_CUSTOMER_EXPE RIENCE_STUDI_PADA_PENGG UNA_GOJEK_BANDUNG_JAW A_BARAT